Kartini Muda dari Kabupaten Majalengka

SHARE:

“Ketika kita berencana untuk membuat aksi maka semesta akan bahu-membahu untuk mewujudkan rencana” (Nur Kholifah Abas, Duta Baca Majalengka 2022)

“Yakin hari ini maka besok akan terjadi” (Nur Kholifah Abas, Duta Baca Majalengka 2022)

Dalam setiap movement (gerakan) apapun selalu mempunyai cerita menarik tersendiri. Dan tak jarang berisi sesuatu yang menginspirasi banyak orang. Nah, cerita inspirasi kali ini kita akan ambil dari salah satu kabupaten di Jawa Barat yang mempunyai julukan sebagai Kabupaten Angin yaitu Majalengka. Dimulai dari seorang perempuan bernama Nur Kholifah Abas yang ketika SMA perlu waktu perjalanan 1 jam untuk pergi ke sekolah. Kemudian karenanya, ia sering membawa buku setiap harinya dan berlanjut pada ke-iseng-an selepas lulus SMA untuk membuat sebuah gerakan literasi. Hingga pada akhirnya perempuan yang disapa Olif ini menjadi Duta Baca Majalengka pada tahun 2022.

Disaat lulus SMA ia termotivasi dari buku-buku bacaan semasa SD yang menyebutkan dan mendorongnya untuk bergerak. Isinya adalah “Apa yang akan kamu berikan kepada desamu, kecamatanmu hingga negaramu?” Dari ungkapan itulah ia bersama 2 orang teman SD nya berbincang santai dan kemudian terbentuklah program ngampar buku (red-lapak buku) dan pojok literasi di alun-alun Desa Leuwimunding dengan menggunakan koleksi buku dari Kolecer kecamatan Leuwimunding yang merupakan bagian dari program Bpk Gubernur  Ridwan Kamil. Inisiasi ini dilakukan pada tahun 2018. Kemudian, tepatnya pada 23 Juli 2020 menjadi komunitas KUACI (Kumpulan Anak Cinta Baca) dan di tahun 2022 ini sudah menjadi Taman Baca Masyarakat (TBM) yang mempunyai legalitas.

Selain dari motivasi di atas, menurut mahasiswa IAIN Cirebon semester 8 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) ini. Kenapa ia perlu untuk bergerak dalam literasi adalah karena adanya kondisi dari desa secara umum di Indonesia. Baginya, desa secara umum terbagi menjadi 2 yaitu ada desa pelosok dan desa yang terlalu maju. Kedua desa tersebut menurutnya akan selalu memerlukan gerakan literasi. Masalah yang dialami pada desa-desa terpencil adalah kurangnya akses penunjang pendidikan. Sedangkan desa yang terlalu maju seringkali terdapat dilema dengan adanya mundurnya perilaku atau moral dari sebagian masyarakatnya. Sehingga dimanapun tetap membutuhkan adanya para pegiat literasi menurutnya.

“Kartini Muda” dan Tutor Inspiratif

Hingga tulisan ini diterbitkan, TBM yang dibentuk oleh Olif sudah memiliki pengurus berjumlah 7 perempuan, sekitar 11 sampai 15 tutor inspiratif dan perserta didik berjumlah sekitar 80 anak. Ditambah dengan pengunjung random pada setiap program yang dilakukan oleh TBM ini.

Hal menariknya adalah pengurus dari TBM sementara ini harus perempuan semua dan disebut Kartini Muda. Menurutnya bukan karena persoalan gender atau diskriminasi. Akan tetapi disebabkan karena motivasi bahwa perempuan juga harus mandiri, berdikari dan bisa bergerak serta berkarya. Adapun untuk tutor inspiratif sendiri terbentuk setelah tiga bulan berjalan melihat antusiasme dan respon dari masyarakat dari eksistensi komunitas ini. Mereka para tutor inspiratif ini terdiri dari perempuan maupun laki-laki hasil dari open recruitment dan tetap konsisten hingga sekarang.

Para tutor inspiratif kemudian menjadi sebuah paguyuban dan berperan sebagai volunteer pada setiap kegiatan rutinan yang disingkat dengan Lotek (Literasi, Olah Tepat guna, Edukasi dan Kreatifitas). Mereka akan menjadi pendidik dan teman belajar yang baik bagi anak-anak disesuaikan dengan tema dari kegiatannya.

“Lotek” dan Berjemur untuk Mendapatkan Uang

Sebagaiman sudah sedikit disinggung di atas, bahwa Lotek adalah sebuah singkatan dan menjadi bagian dari program kerja TBM ini. Lotek sebagai salah satu jargon dari program komunitas ini diwujudkan dalam setiap kegiatannya. Berdasarkan penuturan Olif, program atau kegiatan Kuaci sendiri dibagi menjadi beberapa. Pertama program untuk anak-anak setingkat sekolah dasar. Kedua adalah program untuk remaja, dewasa dan umum. Ketiga adalah program yang disesuaikan dengan momen-momen tertentu.

Bentuk kegiatan yang pertama adalah dengan ngelapak buku di kantor kecamatan, alun-alun, rumah atau masjid mengikuti tema. Program kedua adalah dengan adanya kolaborasi bersama pihak lainnya seperti Karang Taruna, Remaja Masjid serta komunitas lainnya seperti perkumpulan anak-anak motor. Sedangkan untuk kegiatan yang ketiga biasanya mengikuti momentum seperti hari anak yang bersinergi dengan Forum Anak Majalengka, Lembaga Perlindungan Anak Majalengka serta tempat-tempat wisata yang ada. Program sinergi juga dilakukan bersama komunitas-komunitas literasi indie, literasi budaya hingga lembaga-lembaga bimbingan belajar (bimbel).

Aktifitas literasi dan edukasi dilakukan dengan mendorong semua pengunjung agar merasa senang dan nyaman dengan membaca buku. Para pengunjung juga akan diajak kemampuan kreatifitasnya seperti membuat alat peraga untuk mengajar atau origami. Mereka juga diberikan kesempatan untuk membuat handmade (hasil karya tangan) dari barang yang sudah tidak terpakai atau disebut upcycle. Selain itu juga ada kegiatan untuk melihat alam terbuka atau tadabbur alam dan membangun kesadaran terhadap pengolahan sampah seperti ecobrick. Kegiatan seperti ecobrick ini yang kemudian disebut sebagai olah tepat guna.

Salah satu kegiatan yang menarik lainnya adalah berjemur untuk mendapatkan uang. Kegiatan ini berawal dari adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh pemerintah menyikapi adanya wabah virus corona. Adanya kebijakan ini, menurut Olif masyarakat seakan sedang dipaksa untuk mengemis dengan tidak keluar rumah atau bekerja dari rumah. Oleh karena itu Kuaci berinisiati membuat program ini dengan mengajak diskusi semua desa yang ada di kecamatan. Dari 13 desa yang diajak diskusi ini, terdapat satu desa yang akhirnya bisa menjalankannya. Masyarakat yang antri untuk mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah diminta untuk berjemur di pagi hari selama sejam sebelum akhirnya mendapatkan bantuan tersebut. Tentu maksud lain dari program ini adalah agar menambah imunitas tubuh dengan sinar matahari di pagi hari.

Literasi Digital

TBM Kuaci yang beralamat di Dusun Pekauman RT/RW 01/06 Desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka mempunyai target pencapaian yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Berangkat dari cara pandang terhadap literasi itu sendiri. Bahwa literasi bagi mereka pegiat di TBM Kuaci adalah seni untuk kehidupan yang mana cakupannya sangat luas. Bahkan bagi meraka cara bernafas seseorangpun adalah bagian dari kegiatan berliterasi.

Dari situlah mereka berupaya untuk membuat literasi digital dengan harapan agar kegiatan berliterasi bisa dinikmati oleh semua orang secara luas. Dalam usahanya ini yang sudah dilakukan oleh komunitas ini adalah dimulai dengan membuat karya dari para pengurusnya. Oleh karena itu para “kartini muda” ini sedang berproses membuat komik strip berseri. Hasil karya komik strip hingga kini sudah terdapat 8 episode yang kemudian dinikmati oleh sekolah-sekolah yang bisa dijangkau oleh mereka. Selain itu juga terdapat kegiatan seperti nonton bareng film-film dan akan ada sharing session via media sosial yang berguna bagi lingkungan sekitar. Mereka sangat berharap nantinya bisa mempunyai aplikasi literasi digital sehingga jangkauan manfaatnya semakin luas.

Inspirasi dari Duta Baca Jawa Barat 2022

Berkat perjuangannya selama ini dalam berliterasi, salah satu inisiator TBM Kuaci sebagaimana disebutkan di awal tulisan ini akhirnya pada tahun 2022 Nur Kholifah Abas menjadi Duta Baca Kabupaten Majalengka. Tentu ini bukan prestasi yang mudah untuk di dapat. Perlu banyak effort sehingga ia layak menyandang gelar ini. Sebab membutuhkan proses panjang dari mulai seleksi, delegasi dari setiap kecamatan hingga audisi. Pada babak penilaian akhirpun para kandidat harus membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) serta resensi buku. Penilaian dilakukan oleh para juri seperti Bupati langsung dan Kepala Dinas Perpustakaan kabupaten. Kemudian setelah itu berlanjut dan berhasil menjadi Duta Baca Jawa Barat 2022. Luar biasa!!!

Dengan menyandang gelar Duta Baca Kabupaten, Olif semakin mempunyai ruang terbuka untuk membumikan gemar membaca kepada masyarakat. Ia dengan anggota-anggota yang tergabung dalam paguyuban duta baca harus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan menjadi mitra penting dari kabupaten dalam peningkatan kualitas pendidikan. Bersama dengan timnya di paguyuban duta baca, mereka melakukan kegiatan bersama dengan semua elemen komunitas literasi se-kabupaten agar terus berkembang seperti peningkatan di bidang IT, komunikasi hingga pengurusan legalitas komunitas literasi yang ada.

Big Dream dari Duta Baca Kabupaten Majalengka 2022

Sama halnya dengan setiap orang, Olif perempuan yang menyukai buku-buku motivasi juga mempunyai harapan besar untuk kedepannya. Secara pribadi, baginya fasilitas dan perangkat pendukung pendidikan bisa merata di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok. Menurutnya buku-buku haruslah mengalir dan beredar ke segala penjuru ruang kehidupan masyarakat hingga masuk dalam sanubari mereka. Ia sangat memimpikan agar masyarakat bisa merubah mindset mereka bahwa mereka adalah hebat, mereka tinggal di negara yang tidak terbelakang. Indonesia adalah negara yang maju, berdikari, mempunyai rasa optimis yang tinggi dan mandiri. Sehingga dengan adanya cara pandang ini di tengah-tengah masyarakat ia berharap pergerakan kearah yang lebih baik akan terus bergulir. Baginya kita semua jangan sampai berpikiran kerdil terhadap potensi besar yang dimiliki.

TBM Kuaci sendiri sedang dan terus berproses untuk mempunyai tempat yang memadai sampai bisa membuat sekolah sebagai bagian untuk berkontribusi terhadap pendidikan masyarakat. Bagi sesama pegiat literasi ia berpesan untuk tidak takut sendirian. Sebab di luar sana sangat banyak orang-orang yang tergerak untuk terus berjuang dalam literasi. [lsh]

COMMENTS

Nama

Berita,1083,Budaya,71,Daerah,73,Ekonomi,319,Hukum,217,Internasional,97,Kesehatan,27,Nasional,770,Opini,363,Pakar,306,Pembaca,12,Pendidikan,54,Politik,298,Redaksi,12,Redaktur,6,Sosial,99,Teknologi,31,Tokoh,94,Video,21,
ltr
item
ETERNANEWS: Kartini Muda dari Kabupaten Majalengka
Kartini Muda dari Kabupaten Majalengka
Inspirasi dari pejuang literasi muda di Kabupaten Majalengka
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgB9X9zUmnsAsxP2GK3Rh8diEK32eh1i8Wk-oALmR8UrksgNxOg1FBUck87aMX-bPvrLEyM_vVkBaswfjEIOORPb4SahShXJmaCNitSf_pqcev5j7Yfi_wUHOwELnfksyZL3u8uN3D7sgNjmzQMxvQSCn3166YB1lN2EOLVL__KPp4sEX7VMUC0nby3=w640-h478
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgB9X9zUmnsAsxP2GK3Rh8diEK32eh1i8Wk-oALmR8UrksgNxOg1FBUck87aMX-bPvrLEyM_vVkBaswfjEIOORPb4SahShXJmaCNitSf_pqcev5j7Yfi_wUHOwELnfksyZL3u8uN3D7sgNjmzQMxvQSCn3166YB1lN2EOLVL__KPp4sEX7VMUC0nby3=s72-w640-c-h478
ETERNANEWS
https://eterna-news.blogspot.com/2022/03/kartini-muda-dari-kabupaten-majalengka.html
https://eterna-news.blogspot.com/
https://eterna-news.blogspot.com/
https://eterna-news.blogspot.com/2022/03/kartini-muda-dari-kabupaten-majalengka.html
true
7145129698342027077
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy