![]() |
Presiden Joko Widodo |
BANGKITPOS.COM, Nampaknya prediksi terpuruknya kondisi Indonesia dari berbagai aspek sudah sejak lama dilakukan oleh beberapa politisi. Salah satunya sebagaimana dikutip dalam laman politik.rmol.co pada Kamis, 04 Juni 2015, 16.00 WIB oleh Ade Mulyana, sebagai berikut:
Joko Widodo tidak bisa dibiarkan lama menjadi presiden. Sudah banyak bukti apa yang diucapkan Jokowi bertolak belakang dengan kebijakan yang dibuatnya.
Joko Widodo tidak bisa dibiarkan lama menjadi presiden. Sudah banyak bukti apa yang diucapkan Jokowi bertolak belakang dengan kebijakan yang dibuatnya.
“Tidak ada jalan lain, jika (Jokowi) dibiarkan lebih lama menjadi presiden, negara ini akan hancur berkeping-keping, ” ujar Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule kepada redaksi RMOL, kemarin malam.
Bukti terbaru, kata Sumule yang juga jurubicara aktivis ProDemokrasi (ProDem), Jokowi memutuskan akan meminjam utang sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp 32,5 triliun kepada Bank Dunia. Padahal di forum Konferensi Asia Afrika yang digelar belum lama ini, Jokowi menyerukan untuk tidak bergantung kepada lembaga donor salah satunya Bank Dunia.
“Pidato Jokowi di KAA terbukti cuma pencitraan. Seruan Jokowi tidak boleh bergantung kepada lembaga donor seperti World Bank, IMF, ADB dan lembaga donor lainnya hanya omong kosong dan bualan belaka,” katanya.
“Jokowi terbukti tak mampu menutupi “kebocoran” seperti yang kerap diungkap Prabowo (Prabowo Subianto). Jokowi terbukti telah gagal mengelola negara,” demikian Sumule.
Kepastian pemerintahan Jokowi akan berutang sebesar Rp 32,5 triliun kepada Bank Dunia disampaikan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves.
Menurut dia, pencairan utang tersebut adalah bagian dari kesepakatan Bank Dunia dengan pemerintah Indonesia pada Mei lalu. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
“Jumlah sebesar 2,5 miliar dolar masih estimasi sebetulnya. Kalau pemerintah cepat melaksanakan proyek di sektor yang kami sebutkan, maka kami juga akan cepat menggelontorkan dana itu. Tapi kalau lambat ya sebaliknya,” jelas Chaves saat ditemui wartawan di Fairmnont Hotel, Jakarta, kemarin. [rmol]
*** < [] > ***
Catatan Redaksi BANGKIT POS:
Ini adalah berita lama yang diambil dari http://politik.rmol.co/read/2015/06/04/205037/RI-Hancur-Kalau-Jokowi-Dibiarkan-Lama-Menjadi-Presiden-
Redaksi sudah menjelaskan diawal bahwa berita ini dikutip dari laman tertentu dengan sedikit editan judul guna mengajak pembaca untuk bersama mengkaji dengan pendekatan sinergisitas seluruh elemen demi perbaikan negeri Indonesia tercinta. Redaksi sangat berterima kasih kepada politik.rmol.com telah memberikan satu hal yang menarik untuk dikaji bersama.
Tujuan utama dari berita ini adalah menjadi bahan kajian dan telaah bersama. Sebab di dalamnya berisi opini seorang tokoh politisi, sehingga ini menjadi bagian dari hak yang bersangkutan mengemukakan pendapat sebagaimana dijamin dalam konstitusi.
Adapun redaksi berusaha memberikan catatan dengan pendekatan kritis dan objektif terhadap opini yang berkembang, sebagaimana apa yang ada dalam berita di atas.
Redaksi melihat bahwa kondisi buruk dalam aspek ekonomi, politik dan lainnya di Indonesia benar adanya. Akan tetapi dalam memutuskan hal tersebut sebagai sebuah bentuk kehancuran atau tidak tergantung dari bagaimana sudut pandang dalam menilainya. Seseorang mempunyai hak dalam menilai, karena itu adalah sudut pandangnya. Namun demikian, redaksi mengajak kepada masyarakat semuanya, bahwa yang paling utama adalah komitmen dalam upaya memperbaikinya. Upaya tersebut ditempuh dengan jalan bersama-sama sinergi dalam meyelesaikan persoalan negeri agar tujuan dan cita-cita negeri ini terwujud.
Salam sinergi demi perbaikan negeri !
Lampiran:
COMMENTS