![]() |
| Yoni Kurniawan |
BANGKITPOS.COM, Di dalam kehidupan bernegara dimana Kapitalisme diterapkan, maka pengaruh media massa sangatlah besar dalam segala bentuk dan warna-warninta. Hari ini media telah memasuki hampir di setiap rumah penduduk di dunia.
“Satu segmen jurnalis Barat dan menyatakan bahwa media mandiri adalah pilar dari masyarakat demokratis. Media global didominasi oleh segelintir kelompok elit yang yang berpengaruh, yang sebagian besar berpusat di AS, dan bersifat transnasional,” ujar Yoni Kurniawan dari Aliansi Pers Independen (API) kepada BANGKIT POS Rabu, 23 Agustus 2017.
Yoni mengungkap, ada banyak sekali contoh bias media dalam peliputan berita. Di saat yang sama, sedikit sekali peliputan tentang peristiwa lain yang bisa membahayakan kepentingan Barat.
“Bertemunya pertimbangan politik dan berbagai kepentingan menyebabkan tumbuhnya solidaritas yang tinggi diantara pemerintah, industri media, dan korporasi bisnis,” tuturnya.
Terkonsentrasinya jumlah kepemilikan terhadap media menghasilkan sistem yang bekerja untuk mempromosikan pasar bebas global dan nilai-nilai komersialisasi.
Terkait tentang Islamophobia pada sebagian media global, Yoni menjelaskan bahwa sumber pencitraan Islam yang negatif adalah bersifat Ideologis, karena tidak bisa dipungkiri bahwa prinsip dasar Islam berlawanan dengan Kapitalisme.
“Tidak heran apabila sebagian produk jurnalisme terkesan tidak cerdas dan penuh dengan kebingungan. Tentu saja kita tidak perlu terkejut dengan adanya media yang anti-Islam,” pungkasnya. [bp]

COMMENTS