![]() |
| Ahmad Rizal |
BANGKITPOS.COM, “Harus diakui bahwa persoalan paham komunisme dan PKI sangat sensitif dan cukup rawan bila dihidup-hidupkan ataupun dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Praktisi Politik Ahmad Rizal saat dihubungi wartawan BANGKIT POS Rabu, 23 Agustus 2017..
Rizal menilai jika 3 tahun terakhir ini, di Indonesia diramaikan dengan isu bangkitnya komunis setelah marak propaganda simbol komunis dan kader PKI yang hendak kembali ke panggung politik.
“Ironisnya, pemerintah kurang peka membaca perasaan masyarakat. Di saat masyarakat sedang menilai pemerintahan Jokowi anti Islam, eh ini dikabarkan malah mau menerima kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam,” tuturnya.
Terhadap bahaya laten komunisme sendiri, Rizal mengatakan kepada siapapun yang memberikan simpati dan berdalih atas nama demokrasi maupun HAM bagi kekuatan komunis, harus paham bahwa di Indonesia masih berlaku TAP MPRS XXV/1966.
“Karena itu menjadi kewajiban pemerintah, masyarakat dan seluruh elit politik untuk memastikan tidak ada ruang bagi ideologi komunis tumbuh berkembang di Indonesia” pungkasnya. [tp]

COMMENTS