![]() |
| Ilustrasi |
BANGKITPOS.COM, Salah satu yang menjadi perbincangan dunia saat ini adalah tentang nuklir. Banyak negara yang bersitegang disebabkan oleh adanya nuklir di dalam negara lain. Bahkan sebagaimana pernah dikutip dalam laman sindonews.com Mantan Kepala Angkatan Laut Inggris, Laksamana Lord West, memperingatkan bahwa warga dunia akan melihat malapetaka jika perang nuklir Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) benar-benar pecah. Menurutnya, retorika Kim Jong-un untuk menyerang Pantai Timur AS dengan rudal nuklir akan jadi pemicu konflik kedua negara yang tak terelakkan.
Bagaimana sebenarnya masyarakat harus melihat tentang muklir ini, BANGKIT POS mendapatkan penjelasan mudah dari seorang peneliti teknologi energi nuklir yang juga tergabung dalam Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun), R. Andhika Putra Dwijayanto.
Andhika menjelaskan kepada BANGKIT POS Jumat, 24 Agustus 2017 bahwa istilah nuklir sering disalah pahami dengan hal-hal yang negatif. Padahal menurut dia nuklir sendiri bersifat netral, khususnya dalam ilmu pengetahuan.
"Kalau disebut kata nuklir, apa yang pertama kali terbayang dalam kepala? Barangkali bom atom, radiasi, kanker, Hiroshima, dan gambaran-gambaran buruk lainnya. Psikologi massa selama ini telah disetel oleh media massa dan kalangan berkepentingan untuk menaruh persepsi-persepsi seperti itu pada nuklir. Mirip dengan stempel terhadap Islam dan syariatnya. Lantas sebenarnya nuklir itu apa?" ujarnya.
Alumnus Teknik Nuklir UGM ini menambahkan lebih menjauh tentang apa itu nuklir utamanya dalam kehidupan sehari-hari dari manusia.
Alumnus Teknik Nuklir UGM ini menambahkan lebih menjauh tentang apa itu nuklir utamanya dalam kehidupan sehari-hari dari manusia.
"Secara literal, nuklir maksudnya adalah “segala sesuatu yang terkait dengan inti atom”. Jadi istilah nuklir ini netral, tidak baik dan tidak buruk. Tubuh kita tersusun dari atom-atom, dan tiap atom itu memiliki inti (nukleus). Jadi, nuklir itu ada di mana-mana di alam semesta, karena seluruhnya tersusun dari atom!" imbuhnya.
Andhika juga mengatakan bahwa dalam ilmu pengetahuan, istilah nuklir banyak digunakan sesuai dengan bidang atau apa yang dihasilkan dari inti atom atau nuklir ini.
"Nah, dari sini muncul istilah-istilah lain. Energi yang dihasilkan dari inti atom, disebutnya energi nuklir. Radiasi yang berasal dari inti atom, namanya radiasi nuklir. Cabang ilmu fisika yang mempelajari inti atom dan interaksinya, disebut fisika nuklir. Istilah-istilah ini juga tidak bisa dikatakan baik atau buruk. Sama seperti pisau. Bisakah kita mengatakan pisau itu buruk? Kan, tidak, " pungkasnya. [ar]

COMMENTS