![]() |
| Firdaus dari FORKEI |
BANGKITPOS.COMB, Analis dari Forum Kajian Kebijakan Energi (FORKEI) Firdaus mengatakan hingga saat ini kekuatan militer Indonesia masih sangat tergantung pada teknologi dari luar negeri. Sementara itu, Amerika Serikat sebagai negara paling unggul dalam industri militer menjual peralatan militernya ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
“Tentu tidak sekadar untuk tujuan mendapat keuntungan finansial, tetapi juga untuk memperkuat pengaruh dan cengkeramannya di Indonesia. Maka, AS pasti akan menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasokan peralatan dan teknologi militer dari AS, " ujarnya kepada wartawan BANGKIT POS Sabtu 26 Agustus 2017.
Firdaus mengatakan persyaratan itu pasti terkait dengan kepentingan politik dan militer AS di Indonesia. Selanjutnya, AS akan menciptakan cara agar negara-negara pengimpor peralatan militer itu akan terus bergantung kepadanya.
“Ketergantungan itu digunakan sebagai alat penekan saat kepentingan AS di negara itu terancam. Kebijakan embargo senjata yang pernah dilakukan AS ke Indonesia misalnya, adalah wujud dari politik persenjataan yang dimainkan oleh AS untuk menekan Indonesia, " kata Firdaus.
Ia berujar bahwa AS juga tidak sungguh-sungguh membantu negara lain untuk menjadi kuat secara militer. "Jadi yang boleh dikirim ke negara lain adalah peralatan militer biasa saja, bukan yang benar-benar canggih untuk perang yang sesungguhnya, " pungkasnya. [pep]

COMMENTS