![]() |
| dr. Amin ForPURE |
BANGKITPOS.COM, Kesenjangan tidak hanya terjadi dalam bidang ekonomi, namun juga dalam bidang lain yaitu kesehatan. Hal ini disampaikan oleh praktisi kesehatan dr. Amin dari ForPURE yang menjelaskan bahwa seharusnya masalah kesehatan mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah.
Amin menilai masih banyak catatatan dalam bidang kesehatan, seperti buruknya sistem pembiayaan kesehatan, ketidakadilan dalam bidang kesehatan serta adanya kesenjangan antara yang kaya dan miskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Ia juga mengatakan sistem kesehatan tersusun dari 3 (tiga) unsur penting. Pertama, peraturan dan kebijakan maupun peraturan teknis administratif. Kedua, sarana dan peralatan fisik seperti rumah sakit, alat-alat medis dan sarana prasarana kesehatan lainnya. Ketiga, SDM (sumber daya manusia) sebagai pelaksana sistem kesehatan yang meliputi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.
“Kebijakan kesehatan Negara harus memperhatikan terealisasinya beberapa prinsip. Pertama: pola baku sikap dan perilaku sehat. Kedua: Lingkungan sehat dan kondusif. Ketiga: pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau. Keempat: kontrol efektif terhadap patologi sosial,” ujar Amin kepada BANGKIT POS pada Senin, 21 Agustus 2017.
Amin menambahkan bahwa pembangunan kesehatan tersebut meliputi keseimbangan aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
“Promotif ditujukan untuk mendorong sikap dan perilaku sehat. Preventif diprioritaskan pada pencegahan perilaku distortif dan munculnya gangguan kesehatan. Kuratif ditujukan untuk menanggulangi kondisi patologis akibat penyimpangan perilaku dan munculnya gangguan kesehatan. Rehabilitatif diarahkan agar predikat sebagai makhluk bermartabat tetap melekat,” imbuhnya.
Amin menyampaikan pentingnya pembinaan pola baku sikap dan perilaku sehat baik secara fisik, mental maupun sosial, pada dasarnya merupakan bagian dari pembinaan kepribadian Islam itu sendiri. Dalam hal ini, keimanan yang kuat dan ketakwaan menjadi keniscayaan. [doel]
Ia juga mengatakan sistem kesehatan tersusun dari 3 (tiga) unsur penting. Pertama, peraturan dan kebijakan maupun peraturan teknis administratif. Kedua, sarana dan peralatan fisik seperti rumah sakit, alat-alat medis dan sarana prasarana kesehatan lainnya. Ketiga, SDM (sumber daya manusia) sebagai pelaksana sistem kesehatan yang meliputi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.
“Kebijakan kesehatan Negara harus memperhatikan terealisasinya beberapa prinsip. Pertama: pola baku sikap dan perilaku sehat. Kedua: Lingkungan sehat dan kondusif. Ketiga: pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau. Keempat: kontrol efektif terhadap patologi sosial,” ujar Amin kepada BANGKIT POS pada Senin, 21 Agustus 2017.
Amin menambahkan bahwa pembangunan kesehatan tersebut meliputi keseimbangan aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
“Promotif ditujukan untuk mendorong sikap dan perilaku sehat. Preventif diprioritaskan pada pencegahan perilaku distortif dan munculnya gangguan kesehatan. Kuratif ditujukan untuk menanggulangi kondisi patologis akibat penyimpangan perilaku dan munculnya gangguan kesehatan. Rehabilitatif diarahkan agar predikat sebagai makhluk bermartabat tetap melekat,” imbuhnya.
Amin menyampaikan pentingnya pembinaan pola baku sikap dan perilaku sehat baik secara fisik, mental maupun sosial, pada dasarnya merupakan bagian dari pembinaan kepribadian Islam itu sendiri. Dalam hal ini, keimanan yang kuat dan ketakwaan menjadi keniscayaan. [doel]

COMMENTS