![]() |
| Ahmad Fathoni |
BANGKITPOS.COM, Sejak dulu, ulama memiliki peran yang sangat besar dalam berbagai peristiwa sejarah penting, terutama sejarah perubahan politik dan sosial masyarakat atau political and social change.
“Mereka jugalah orang pertama yang menyebarkan kesadaran ini di tengah-tengah masyarakat hingga masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk melakukan perubahan," tutur Direktur el Harokah Research Center (HRC) Ahmad Fathoni kepada BANGKIT POS (18/10/2017).
“Jika kesadaran terhadap kerusakan masyarakat belum tumbuh di tengah-tengah masyarakat, niscaya tidak akan tumbuh pula keinginan untuk berubah, apalagi upaya untuk melakukan perubahan. Dari sini bisa disimpulkan, bahwa ulama merupakan sumber dan inspirasi perubahan,” imbuh Fathoni.
Fathoni menegaskan kebangkitan dari ulama sangat berpengaruh bagi perubahan suatu bangsa, perlawanan para Ulama terhadap penjajahan di negri ini sudah sangat cukup menjadikan bukti dan alasan bahwa Ulama mempunyai peran dan juga hak terhadap kemerdekaan bangsa ini.
“Ulama mempunyai peran strategis karena mereka menentukan baik buruknya masyarakat. Mereka harus istiqomah membina umat agar selalu berjalan di atas tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu, umat memiliki kepribadian Islam yang kuat; mereka juga berani mengoreksi penyimpangan di tengah-tengah masyarakat dan penguasa,” tuturnya. [ria]
“Jika kesadaran terhadap kerusakan masyarakat belum tumbuh di tengah-tengah masyarakat, niscaya tidak akan tumbuh pula keinginan untuk berubah, apalagi upaya untuk melakukan perubahan. Dari sini bisa disimpulkan, bahwa ulama merupakan sumber dan inspirasi perubahan,” imbuh Fathoni.
Fathoni menegaskan kebangkitan dari ulama sangat berpengaruh bagi perubahan suatu bangsa, perlawanan para Ulama terhadap penjajahan di negri ini sudah sangat cukup menjadikan bukti dan alasan bahwa Ulama mempunyai peran dan juga hak terhadap kemerdekaan bangsa ini.
“Ulama mempunyai peran strategis karena mereka menentukan baik buruknya masyarakat. Mereka harus istiqomah membina umat agar selalu berjalan di atas tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu, umat memiliki kepribadian Islam yang kuat; mereka juga berani mengoreksi penyimpangan di tengah-tengah masyarakat dan penguasa,” tuturnya. [ria]

COMMENTS