![]() |
| Firdaus Bayu |
BANGKITPOS.COM, “Kapitalisme memandang masalah ekonomi sebagai ‘adanya kelangkaan sumber daya dan tidak terbatasnya kebutuhan’. Jadi, Kapitalisme berusaha mengatasi masalah ekonomi dengan memaksimalkan produksi guna menghasilkan kekayaan, yang selanjutnya akan memenuhi sebagian besar, jika tidak semua, kebutuhan manusia,” papar Direktur Pusat Kajian Multidimensi (PKM) Firdaus Bayu kepada BANGKIT POS (11/10/2017)
Menurutnya, kapitalisme memiliki premis bahwa kebutuhan setiap individu tidak dapat dipenuhi, dan karena itu kemiskinan akan selalu ada berbarengan dengan kekayaan.
“Dengan demikian, masalah kemiskinan, ketunawismaan, dan kelaparan akan selalu menjadi ancaman laten bagi setiap masyarakat Kapitalis. Karena itu, kemiskinan bukanlah karakter negeri-negeri Muslim dan Dunia Ketiga saja, melainkan juga karakter negara-negara Barat,” ujar Firdaus.
Firdaus mengungkapkan bahwa Indonesia butuh sistem yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan, masalah dalam negeri dan luar negeri Indonesia.
“Potensi luar biasa Indonesia hanya bisa terwujud dalam sistem yang anti kapitalis. Kami melihat solusi Islam, kami percaya solusi ini akan menerapkan sistem ekonomi yang mengatur sumber daya energi kita dengan baik, menjaganya sebagai sumber daya milik umum, memastikan produktivitas penggunaan sektor energi yang luar biasa ini, serta menghasilkan manfaat maksimal dalam menjaga urusan umat,” imbuhnya.
Menurutnya, sistem Islam tidak menghendaki rezim yang berkuasa yang menelantarkan rakyat Indonesia.
“Kita tidak butuh negara yang memerintah dengan tangan besi. Kita butuh sistem yang tidak melakukan pemiskinan dan penindasan terhadap rakyatnya, dan kita butuh system dan rezim yang adil, merupakan sistem kesatuan, memerintah seluruh rakyat tanpa diskriminasi, tanpa memandang apakah mereka mayoritas atau minoritas,” pungkasnya. [jay]

COMMENTS