![]() |
| Ilustrasi |
BANGKITPOS.COM, Sejak tahun 1998, pemutaran film ‘Pengkhianatan G30S’ tak lagi tayang di televisi. Film berdurasi 4 jam yang wajib disiarkan saban malam tanggal 30 September itu kini tinggal kenangan.
Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam mengungkap cerita di balik distopnya penyiaran film PKI tersebut.
Baca juga: Prof. Romli: Harusnya Pemerintah Konsisten...Jangan Terima Partai Komunis Vietnam
“Waktu itu ada permintaan dari Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara Republik Indonesia (PP AURI),” kata Asvi seperti dikuitp Tempo, pada Kamis, 27 September 2012 lalu.
Tokoh dari angkatan udara saat itu, Marsekal Udara Saleh Basarah menelepon Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono dan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah.”Pak Saleh minta supaya film itu tidak diputar lagi,” kata Asvi.
Baca juga: Prabowo: Situasi Saat Ini Mirip Dengan Peristiwa Menjelang G30S PKI
Namun Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Padjajaran, Prof. Romli Atmasasmita meminta kembali ditayangkan film ‘Pengkhianatan G30S PKI’. Bahkan Romli meminta Pemerintah mewajibkan pemutaran film tersebut disetiap Bioskop.
Selain itu, Romli meminta tanggal 1 Oktober dinyatakan libur dan mengibarkan bendera setengah tiang, tanda duka cita bagi para korban pembunuhan PKI. Pernyataan tersebut ditulis Romli melalui akun Twitter @rajasundawiwaha, Senin (11/9/2017). [zs]


COMMENTS