![]() |
KH. Ma'ruf Amin |
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH.Ma’ruf Amin mendukung pemutaran kembali film dokumenter G 30 S/PKI di stasiun televisi Nasional agar masyarakat dapat mengingat keganasan Partai Komunis Indonesia (PKI). Film tersebut selama ini diputar di televisi setiap tanggal 30 September. Namun, pasca Reformasi 1998 dihentikan.
“Saya kira nggak masalah. Diputar lagi supaya orang ingat lagi soalnya PKI itu pernah berontak,”katanya kepada sejumlah wartawab seusai pengukuhan Pengurus MUI Masa Khidmat 2015-2010 di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi No.51, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Kiyai Ma’ruf juga membantah bahwa di dalam film tersebut terjadi manipulasi sejarah. Dia menegaskan, PKI melakukan pemberontakan adalah fakta.
Baca juga:
TNI Klaim Jenderal Gatot 'Diserang' 70 Akun Penyebar Hoax
Film G30S/PKI Diputar Kembali Serentak, Tak Ada Ruang Lagi bagi Komunis di Indonesia
Soal Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Itu Perintah Saya, Mau Apa?
Gus Solah: Minta Maaf ke PKI, Jokowi Lukai Umat Islam dan Rakyat
Politisi PDIP Minta Jokowi Akui PKI
“Kalau menurut saya memang PKI itu memberontak. Itu fakta sejarah,” tegasnya.
Kiyai Ma’ruf juga menghimbau kepada umat Islam untuk mewaspadai bangkitnya kembali gerakan PKI. Termasuk dalam wujud Komunisme Gaya Baru.
“Kita waspada saja, kalau itu mungkin ada Komunisme gaya baru,”tandas Rais Amm PBNU itu.
Baca juga:
Pesantren Takeran Saksi Bisu Pemberontakan PKI 18 September 1948
Pemutaran Film G30S PKI, Panglima TNI: Jangan Sampai Kejadian Lama Terulang Kembali!
Jokowi Tegaskan akan Tindak Penyebaran Komunisme
TNI Nobar G30S/PKI, Jokowi: Nonton Film Sejarah Itu Penting
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyerukan agar stasiun televisi nasional kembali memutar film G 30 S/PKI setiap tanggal 30 September. Seruan itu bertujuan agar masyarakat khususnya generasi muda mengetahui pengkhianatan dan kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) di kala itu.
“Sehingga publik paham bahwa pemerintah RI haram meminta maaf kepada PKI,” katanya dalam rilis yang diterima kiblat.net, pada Selasa (29/9/2015). [bp]
Kiyai Ma’ruf juga membantah bahwa di dalam film tersebut terjadi manipulasi sejarah. Dia menegaskan, PKI melakukan pemberontakan adalah fakta.
Baca juga:
TNI Klaim Jenderal Gatot 'Diserang' 70 Akun Penyebar Hoax
Film G30S/PKI Diputar Kembali Serentak, Tak Ada Ruang Lagi bagi Komunis di Indonesia
Soal Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Itu Perintah Saya, Mau Apa?
Gus Solah: Minta Maaf ke PKI, Jokowi Lukai Umat Islam dan Rakyat
Politisi PDIP Minta Jokowi Akui PKI
“Kalau menurut saya memang PKI itu memberontak. Itu fakta sejarah,” tegasnya.
Kiyai Ma’ruf juga menghimbau kepada umat Islam untuk mewaspadai bangkitnya kembali gerakan PKI. Termasuk dalam wujud Komunisme Gaya Baru.
“Kita waspada saja, kalau itu mungkin ada Komunisme gaya baru,”tandas Rais Amm PBNU itu.
Baca juga:
Pesantren Takeran Saksi Bisu Pemberontakan PKI 18 September 1948
Pemutaran Film G30S PKI, Panglima TNI: Jangan Sampai Kejadian Lama Terulang Kembali!
Jokowi Tegaskan akan Tindak Penyebaran Komunisme
TNI Nobar G30S/PKI, Jokowi: Nonton Film Sejarah Itu Penting
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyerukan agar stasiun televisi nasional kembali memutar film G 30 S/PKI setiap tanggal 30 September. Seruan itu bertujuan agar masyarakat khususnya generasi muda mengetahui pengkhianatan dan kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) di kala itu.
“Sehingga publik paham bahwa pemerintah RI haram meminta maaf kepada PKI,” katanya dalam rilis yang diterima kiblat.net, pada Selasa (29/9/2015). [bp]
COMMENTS