![]() |
Tjahjo Kumolo |
BANGKITPOS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa masyarakat dan generasi muda saat ini perlu tahu sejarah G30S/ PKI.
"Namanya sejarah, agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa pernah ada gerakan kudeta," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Jumat (15/9/2017).
Karenanya, ia tak masalah jika film "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" diputar di layar-layar kaca televisi nasional.
Ia juga membantah, adanya kabar bahwa dirinya melarang pemutaran film dokudrama propaganda Indonesia yang dibuat tahun 1984 tersebut.
Baca juga:
Film G30S/PKI Diputar Kembali Serentak, Tak Ada Ruang Lagi bagi Komunis di Indonesia
MUI Dukung Pemutaran Kembali Film G 30 S/PKI di Stasiun TV
Soal Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Itu Perintah Saya, Mau Apa?
Gus Solah: Minta Maaf ke PKI, Jokowi Lukai Umat Islam dan Rakyat
Politisi PDIP Minta Jokowi Akui PKI
"Saya tidak pernah buat pernyataan tersebut. Saya akan kejar yang membuat fitnah pernyataan saya," katanya.
"Saat ini sedang diproses diurus siapa yang buat berita fitnah. Orang dan nomor handphone-nya sudah ketahuan siapa yang menyebar fitnah tersebut," tutup Tjahjo.
Baca juga:
Pesantren Takeran Saksi Bisu Pemberontakan PKI 18 September 1948
Pemutaran Film G30S PKI, Panglima TNI: Jangan Sampai Kejadian Lama Terulang Kembali!
Jokowi Tegaskan akan Tindak Penyebaran Komunisme
TNI Nobar G30S/PKI, Jokowi: Nonton Film Sejarah Itu Penting
Film "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu. Film ini disponsori oleh pemerintahan orde baru era Presiden Soeharto. [kps]
COMMENTS