![]() |
Ilustrasi wawancara |
Deddy Mizwar sendiri adalah Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada pilkada 2018 yang juga petahana Wakil Gubernur Jabar.
Wawancara yang dilakukan oleh Alfito Deannova Jurnalis dari CNN ini Bertajuk "Menuju Jabar 1: Menakar Politik Si 'Naga Bonar'" edisi Deddy Mizwar.
Dari penelusuran BANGKIT POS melalui akun youtube resmi CNN Indonesia durasi video ini sekitar 59 menit 44 detik. Link video klik.
BANGKIT POS mendapatkan potongan video yang tersebar di berbagai media sosial dengan durasi sekitar 6 menit 14 detik. Link video klik.
Video ini viral karena dinilai menunjukkan jawaban-jawaban yang cerdas dan lugas dari Deddy Mizwar yang juga seorang Aktor kenamaan di Indonesia.
Dinukil dari berita.islamedia.id beberapa teks wawancara dari video tersebut.
Alfito: Bagaimana apabila polarisasi di DKI berimbas ke Jawa Barat terkait dengan Kebhinekaan?
Deddy Mizwar: Siapa yang mengatakan kita menghadapi masalah kebhinekaan? Tidak ada itu. Yang ada hanyalah akibat seseorang menyinggung perasaan sebagian besar ummat Islam Indonesia. Sudah dihukum, seharusnya selesai. Tapi yang terjadi digiring kita pada masalah kebhinekaan. Itu hanyalah akibat orang yang ketakutan. Nyatanya tidak ada etnis cina yang dipinggirkan, tidak ada gereja yang dibakar, dimana masalah kebhinekaan itu?
Alfito: Menjadi anomali di DKI kemarin adalah ketika keberhasilan ditunjukkan dengan tingkat kepuasan petahana tinggi tapi elektabilitas rendah, bagaimana Pak Wagub menilai?
Deddy Mizwar: Keberhasilan DKI seperti apa?
Alfito: Menurut survei.
Deddy Mizwar: Survei yang mana? Siapa yang disurvei? Setahu saya tingkat keberhasilan Pemda itu dilihat dari tiga aspek, WTP dari BPK, tingkat penyerapan anggaran dari Kemenpan RB dan penilaian Kemendagri. DKI tidak mendapatkan ketiganya.
Jawa Barat dapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, tingkat penyerapan tinggi diatas 80%, DKI terendah se-nasional kurang dari 60%, warga dirugikan, penilaian dari Kemendagri DKI CC rendah sekali, Jawa Barat A, selangkah lagi sempurna. Jadi keberhasilan itu harus bisa dibuktikan bukan sekedar survei.
Deddy Mizwar juga menegaskan kekuasaan “hanyalah” sarana untuk memperluas lahan amal kita, meningkatkan kualitas ibadah kita. Misalkan sebagai aktor film hanya bisa menolong 100-200 orang, dengan jabatan gubernur bisa membantu jutaan orang.
“Kekuasaan bukan tujuan tapi hanya alat untuk meluaskan amal,” tegas Jenderal Naga Bonar itu.Dari video wawancara tersebut BANGKIT POS banyak menemukan pesan penting yang disampaikan oleh Deddy Mizwar sebagai bagian dari upaya membangun negeri ini. Salah satunya yang disampaikan oleh Deddy Mizwar adalah tentang isu SARA atau kebhinekaan yang menurutnya tidak ada. Juga tentang isu kebhinekaan yang menurutnya tidak ada, apalagi mengancam NKRI.
" Ngga Ada Isu Kebhinekaan Yang Mengancam NKRI Ini, " ungkap Deddy dalam wawancara tersebut.
Silahkan simak video lengkapnya dari youtube CNN Indonesia dengan klik.
Atau juga simak potongan videonya yang tersebar di media-media sosial, berikut:
Link video klik
[ar]
COMMENTS