![]() |
| Ismail LARAS |
Menurutnya rakyat saat ini memang krisis keteladanan dari pemimpin di atasnya. Jika mau jujur ketika rakyat diminta untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara malahan berkebalikan dengan sikap penguasa. Para elite saling sandera dan sering melontarkan keputusan yang terkadang tidak populis.
Ismail menyayangkan realita kebijakannya justru memantik permusuhan antar golongan dan meningkatkan potensi disintegrasi bangsa. Hal ini bisa dirasakan tatkala umat Islam sering dituduh anti kebhinekaan, intoleransi, dan stempel radikal. Sikap saling curiga pun merebak di tengah kehidupan. Antara kelompok satu dengan yang lain bisa saling berprasangka buruk dan ada potensi adu domba.
Terkait kemerdekaan ke 72 tahun Indonesia, Ismail berpesan bahwa tingginya intervensi asing bisa menurunkan kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Ke depan Indonesia harus mampu menjadi negara unggul ditopang oleh ideologi yang benar dari Allah Yang Maha Esa. Hal ini cocok dengan cita-cita menjadi negara yang berkah bagi rakyatnya.
"Sebagai anak bangsa, mari menyadari bahwa kita jangan sampai berpecah belah. Begitu pun pemerintah harus menjadi tauladan dalam bernegara dan berbangsa secara arif dan bijaksana," pungkasnya. [as]

COMMENTS