![]() |
| Mahfud, Direktur Indonesia Change |
Mahfud menjelaskan neo-Imperialisme pada abad ini memakai cara, gaya atau model yang jauh berbeda dari Imperealisme sebelumnya. Jika sebelumnya menggunakan kekuatan militer kini lebih bersifat soft power.
“Misalnya saja kebijakan liberalisasi sektor hulu migas. Undang-Undang Penanaman Modal Asing menyebabkan penjajahan disektor hulu migas semakin menjadi-jadi,” imbuhnya.
Mahfud mengatakan bahwa rakyat masih terjajah oleh negara-negara asing lewat tangan-tangan para pengkhianat di negeri ini.
“Para komprador lokal yang terdiri dari para penguasa, politikus, wakil rakyat dan intelektual yang lebih loyal pada kepentingan asing. Disamping itu juga faktor syahwat kekuasaan dan kepentingan pragmatis politisi busuk,” ujarnya. [bimo]


COMMENTS