![]() |
| Jazuli Juwaini |
BANGKITPOS.COM, JAKARTA - Sidang Paripurna untuk memperingati hari ulang tahun ke-72 yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Selasa (29/8) kemarin, diwarnai interupsi terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Myanmar.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini, saat sidang berlangsung, meminta anggota dewan ikut prihatin terhadap nasib warga Rohingya yang dibantai.
“Kalau hari ini kita ultah ke-72, kita bisa makan-makan, minum-minum bisa nyanyi-nyanyi, saudara kita warga Rohingya, jangankan untuk makan dan bernyanyi, bertahan hidup pun tak bisa tanpa jelas kesalahan dan dosa, mereka anak-anak, perempuan, ibu-ibu dibantai tanpa pakai perasaan dan tanpa peri kemanusiaan dengan biadab,” kata Jazuli dalam interupsinya di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.
Dia pun meminta pimpinan DPR menyurati Presiden Jokowi agar melakukan langkah konkrit atas nasib warga etnis Rohingya.
“Pimpinan DPR tolong sampaikan ke pemerintah untuk lakukan langkah-langkah riil dan konkrit untuk menghentikan pembantaian-pembantaian di belahan bumi ini khususnya Rohingya. Mudah-mudahan setelah pidato Pak Ketua, pimpinan ada yang langsung sampaikan ke presiden untuk lakukan langkah-langkah riil dan konkrit,” harapnya. [sm]

COMMENTS