![]() |
| Emma Lucya |
BANGKITPOS.COM, “Ada segudang problem efek ‘program’ Pemberdayaan ekonomi, dari dimensi perempuan, kaum hawa menyerbu bursa kerja. Perempuan berlomba-lomba mencari pekerjaan meski sebagai buruh migran, buruh pabrik, buruh tani, pedagang kecil serta kerap terpaksa bekerja untuk bertahan hidup demi sesuap nasi, ” ujar Pemerhati Problem Perempuan Emma Lucya kepada BANGKIT POS Kamis, 24 Agustus 2017.
Emma yang aktif di Forum Muslimah Indonesia (ForMind) mengungkapkan Rezim kapitalisme menyasar ASEAN sebagai bumper untuk atasi krisis ekonomi global. Akibatnya, negeri-negeri Muslim yang mayoritas termasuk negara berkembang akan terus menjadi konsumen utama dari komoditas dan investasi mereka.
“Struktur perekonomian negeri-negeri Muslim akan terus dirancang agar tetap bergantung pada negara-negara kapitalis tersebut baik ekonomi maupun politik. Dengan begitu negara-negara maju menjadi untung dan perlahan perekonomian mereka dapat teratasi, ” imbuhnya.
Emma menambahkan, jika pemerintah di negeri-negeri muslim termasuk Indonesia masih mempertahankan sistem kapitalisme. Menurutnya ini akan berdampak negatif secara sistemik.
“Sangat penting untuk dipahami secara jelas bahwa bahaya besar dari sistem pasar bebas yang dipromosikan oleh barat dan rezim perdagangan bebas di berbagai wilayah, berdampak sistemik dalam melumpuhkan usaha dan ekonomi lokal serta kehidupan perempuan dan anak-anak, ” pungkasnya. (Don)

COMMENTS