![]() |
| Fajar Kurniawan |
BANGKITPOS.COM, Selain dinamisnya perpolitikan, Indonesia masih dalam ancaman disintegrasi. Gerakan separatis di Papua masih eksis. Analis PKAD Fajar Kurniawan mengatakan masalah disintegrasi sejatinya dilihat dari tiga sisi.
“Pertama, kezhaliman dan ketidakadilan penguasa. Kini, mayoritas rakyat hidup dalam himpitan berbagai kesulitan. Otonomi daerah hanya mengalihkan korupsi dari pusat ke daerah, ” ujarnya kepada wartawan BANGKIT POS Kamis, 31 Agustus 2017.
Fajar menuturkan permasalahan yang kedua, Ia menjelaskan ketika rakyat merasa diperlakukan tidak adil, bertemulah dengan gagasan HAM, kebebasan, otonomi daerah, dan lain-lain yang dipandang sebagai penyelamat.
“Ketiga, adanya tangan-tangan asing yang ingin memecah belah Indonesia, ” imbuhnya.
Fajar menilai isu disintegrasi ini memang tidak lepas dari tekanan luar. Misalnya, Ketua subkomite Asia Pasifik Kongres AS, Eni Faleomavaega, saat di Jakarta tahun 2007 mengatakan: “Saya memang pernah katakan, kalau pemerintah Indonesia tidak bisa perlakukan Papua secara layak, berikanlah kemerdekaan. Saya tidak mengingkarinya” .
“Ini di antara isu yang diusung untuk mendukung disintegrasi adalah masalah HAM, ” pungkasnya. [ar]

COMMENTS